Pemasaran internasional dan pengaruh budaya

 

1.     Jelaskan yang dimaksud Manajemen Pemasaran Internasional dan contohnya!

Manajemen Pemasaran internasional adalah Pemasaran yang kegiatannya melewati batas-batas lebih dari satu negara atau ruang lingkup domestik. Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.

Contoh : PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki pasar internasional yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura, Australia dan Malaysia.

 

2.         Jelaskan seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran global. Berikan contohnya !

Peranan budaya sangat penting dalam aktivitas pemasaran Internasional. Karena budaya dijadikan sebagai jati diri dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Didalam Pemasar internasional kita harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akandihadapi akibat adanya aspek budaya ini. Dalam masyarakat global, masih terdapat anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul atau yang biasa kita sebut etnosentrisme. Etnosentrisme memiliki dampak positif dan negative di tengah masyarakat yang multikulturalisme. Cara mengatasi etnosentrisme dalam multikulturalisme pemasaran global adalah dengan mendalami atau ‘mengalami’ budaya orang lain. Karena kita akan menjadikan masyarakat global sebagai pangsa pasar yang harus dimaksimalkan potensi pasarnya. Dengan tidak merendahkan budaya orang lain, melainkan mematuhi adat istiadat tempat di mana yang akan dituju sebagai pangsa pasar. Sehingga jati diri masing-masing kelompok tidak hilang dan juga tetap dapat menjaga pergaulan masyarakat global. Hal ini karena setiap daerah dan batas wilayah memiliki budya yang berbeda-beda. Sehingga Dalam membuat produk, budaya merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi karakteristik produk tersebut. Hal ini juga didasarkan pada perilaku pembelian dan kebutuhan konsumen didorong oleh norma-norma budaya. Latar belakang budaya juga mempengaruhi konsumen dalam mengolah informasi dan faktor yang memotivasi konsumen dalam melakukan pembelian.Perusahaan yang melakukan bisnis global berarti berhubungan dengan konsumen, mitra strategis, distributor dan pesaing dengan pola pikir budaya yang berbeda.

Contoh : Bagaimana Mc Donald menyesuaikan budaya makan di setiap-setiap negara sehingga, Mc Donald menyesuaikan menu yang ada di gerai-gerai mereka dengan budaya makan di negara tertentu. Seperti di Indonesia menu pokoknya yang kentang diganti dengan nasi.tetapi jik akita tetap ingin memakan kentang, menu itu tetap tersedia.

 

3.     Perencanaan strategis apa yang cocok untuk UKM dlm menghadapi tantangan pasar global ?

Perencanaan strategis yang tepat dan cocok untuk dilakukan oleh UKM atau perusahaan kecil menengah di Indonesia dalam menghadapi tantangan pasar global adalah investasi untuk tumbuh (invest to grow ), dimana merupakan sebuah strategi pasar yang offensive untuk menginvestasikan sumber daya pemasaran untuk pengembangan pasar atau posisi produk di pasaran. Dalam menghadapi tantangan global, UKM atau perusahaan kecil/sedang berkembang, seharusnya menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif produknya di pasaran, yaitu di tinjau dari segi diferensiasi produk dan pasar, keunggulan biaya serta keunggulan pemasaran.

Beberapa faktor utama yang membentuk keunggulan kompetitif dari suatu bisnis, antara lain:

-   Keunggulan diferensiasi pasar, yang meliputi peningkatan kualitas produk,pelayanan, dan brand image.

-  Intensitas persaingan pasar, yang meliputi biaya unit, biaya transaksi serta pengeluaran pemasaran.

 

Akses pasar yang meliputi pangsa pasar, penghargaan, merek dan distribusi.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat bertahan dan secara perlahan akan terus berkembang dan dapat memantapkan posisinya dalam persaingan pasar. 

 

4.         Tahap- tahap menjadi pemasar Internasional !

1. No Foreigen Marketing

Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia Internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri untuk memasarkan ke pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan, atau atas usaha eksportir.

2. Infrequent foreigen Marketing

Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi jika hanya mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menanganinya, kegiatan ini akan ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar Internasional.

3. Reguler foreigen Marketing

Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing melalui penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya untuk melakukan ekspansi pasar domestik dan sudah mulai untuk memahami kebutuhan maupun keinginan pasar Internasional.

4. Global Marketing Operations

Pada phase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia Internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing dipasar dunia.

 

5.         Pengaruh e-marketing pada pemasaran global !

 

Terlepas dari perdebatan menyangkut konseptualisasi istilah globalisasi', satu hal yang pasti adalah dampak signifikannya bagi dunia bisnis dan pemasaran. Salah satu implikasi strategiknya berkenaan dengan semakin kuatnya intensitas persaingan dan semakin luasnya lingkup kompetisi. Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak Iagi datang dari kawasan atau wilayah geografis setempat, tetapi raksasa global dari mancanegara hadir untuk saling berebut pasar. Sebagian besar industri mengalami globalisasi yang dipicu oleh 4 faktor utama yang disebut 4C:
1.Customers,
2.Cost,
3.Country, dan
4. Competition (Yip, 1995).

 

1. Faktor pelanggan (customer drivers)
Faktor ini merupakan pemicu globalisasi pasar yang paling kuat. Ada lima karakteristik utama e-marketing yang menyebabkan perusahaan perusahaan berminat menerapkan strategi pemasaran global.
a. Kesamaan kebutuhan konsumen. Manakala konsumen di berbagai negara memiliki kebutuhan yang sama terhadap kategori produk atau jasa tertentu, faktor kesamaan ini akan menjadi pemicu pokok globalisasi perusahaan. Kesamaan ini difasilitasi oleh perkembangan teknologi, komunikasi global, perdagangan global, dan perkembangan pariwisata internasional.
b. Pelanggan global. Pelanggan global adalah konsumen yang membutuhkan produk atau jasa yang sama di berbagai negara. Pada sektor B2B (business-to-business marketing), seiring dengan proses globalisasi perusahaan, kebutuhan akan pasokan dan pemasok yang memiliki jaringan global juga meningkat. Itulah sebabnya sejumlah pemasok di industri otomotif menjalani proses globalisasi mengikuti strategi internasionalisasi kliennya, contohnya Nippon Denso (Jepang), Bosch (Jerman), dan Delco (Amerika).
c. Saluran distribusi global. Perusahaan-perusahaan distribusi dan logistik (seperti Federal Express, TNT, DHL, dan sejenisnya) yang menyediakan jasa transportasi, pergudangan, dan distribusi hampir semua belahan dunia, berdampak positif pada pe buhan strategi pemasaran global. Banyak perusahaan yang terpacu untuk berekspansi global karena adanya dukungan fasilitas jaringan distribusi semacam itu.
d. Transferable marketing. Faktor ini berkaitan dengan penggunaan: ide pemasaran yang sama di berbagai negara, misalnya kemasan. iklan, nama merek dan unsur bauran pemasaran lainnya. Iklan Marlboro, misalnya, cenderung samaantarnegara dan terbukti cukup efektif.
e. Leading markets. Istilah leading markets mengacu pada pasar bercirikan: (1) produk dan jasa memiliki kandungan teknologiterkini, (2) tingkat persaingan cenderung intensif, dan (3) konsumen relatif canggih dan banyak menuntut (demanding). Berkembangnya pasar-pasar semacam ini dan keinginan perusahaan untuk eksis di situ mendorong perusahaan untuk menerapkan strategi global dalam rangka mengeksploitasi peluang di leading markets.
Contoh spesifik dari sejumlah perubahan pokok dalam faktor pelanggan meliputi antara lain:
a. Pendapatan per kapita beberapa negara mulai menyamai negaranegara industri, misalnya GNP Hong Kong menyamai GNP Selandia Baru dan GNP Jepang menyusul GNP Amerika Serikat.
b. Konvegensi gaya hidup dan selera, misalnya McDonald's sukses di Rusia dan China, restoran Thailand banyak dikunjungi konsumen lokal (Australia) di Sydney, gaya busana Paris Hilton banyak ditiru fansnya di berbagai belahan dunia, dan seterusnya.
c. Semakin meningkatnya arus wisatawan dan perjalanan (travel) yang pada gilirannya menciptakan konsumen global.
d. Organisasi-organisasi mulai berperilaku sebagai pelanggan global, terutama dalam hal pengadaan pasokan bahan baku dan SDM.
e. Pertumbuhan saluran distribusi global dan regional semakin pesat. Salah satu contohnya adalah kesepakatan pada tahun 1989 di antara tiga jaringan pasar swalayan terbesar di Eropa (Casino dari Perancis, Ahold dari Belanda, dan Argyll Group dari Inggris) untuk menjalin kerja sama dalam pembelian dan pemasaran.
f. Pembentukan merek global, seperti Coca-Cola, Levi's, Louis Vuitton, Marlboro, McDonald's, dan lain-lain.
g. Tekanan untuk mengembangkan periklanan global, misalnya iklan Saatchi & Saatchi untuk British Airways.

2. Faktor biaya (cost drivers)
Faktor biaya bergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis, seperti skala ekonomis (economies of scale), lingkup ekonomis (economies of scope), dan sourcing advantages. Skala ekonomis berupa pengurangan biaya per unit (unit cost) dapat diperoleh melalui upaya memasok lebih dari satu pasar luar negeri.Lingkup ekonomis dapat didapatkan dengan cara menyebar aktivitas di berbagai lini produk atau unit usaha. Sejumlah perusahaan global, seperti Unilever, Colgate-Palmolive, dan P&G, memiliki beberapa pabrik kecil di banyak negara, namun mereka dapat mendapatkan lingkup ekonomis dengan jalan memasarkan beraneka ragam produk. Cara lain untuk menekan biaya adalah memanfaatkan pasokan dari negara yang biaya tenaga kerjanya rendah; menerapkan sistem logistik dan distribusi yang canggih; dan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi.
 Beberapa perubahan pokok dalam faktor biaya antara lain:
a. Berlanjutnya tekanan untuk mencapai skala ekonomis tanpa harus mengorbankan
kemampuan untuk menerapkan pemanufakturan fleksibel.
b. Inovasi teknologi yang semakin cepat
c. Kemajuan dalam transportasi, misalnya pemakaian jasa Federal Express untuk mengirim
dokumen-dokumen yang sangat penting dari satu benua ke benua lainnya
d. Munculnya NIC (Newly Industrializing Countries) dengan kapabilitas yang produktif dan
biaya tenaga kerja yang murah, misalnya Taiwan, Thailand, dan China.
e. Meningkatnya biaya pengembangan produk secara relatif terhadap usia pasar (market life).

3. Faktor negara (country drivers)
Di masa lampau, hambatan pemerintah terhadap masuknya investasi dan perusahaan asing berdampak pada terproteksinya pasar domestik dan tidak berkembangnya pemasaran global. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya tren ke arah perdagangan bebas yang memfasllitasi aktivitas pemasaran global. Lebih lanjut, faktor negara bergan pada tindakan pemerintah dan faktor-faktor berikut:
a. Pengurangan hambatan tarif, misalnya melalui pembentukan AFTA dan NAFTA.
b. Pengurangan hambatan non-tarif, misalnya Jepang yang semakin membuka pasarnya.
c. Pembentukan blok-blok perdagangan, seperti pasar tunggal Eropa
d. Berkurangnya peranan pemerintah sebagai produsen dan pelanggan, misalnya de-
nasionalisasi beberapa industri di Eropa.
e. Privatisasi terhadap berbagai sektor yang sebelumnya didominasi pemerintah, khususnya di
Amerika Latin.
f. Perubahan dari sistem komunis tertutup menjadi ekonomi pasar terbuka di Eropa Timur.
g. Semakin besarnya partisipasi RRC dan India dalam perekonomian global.

4. Faktor persaingan (competition drivers)
Dalam sejumlah industri, keberhasilan pesaing yang melakukan "go global" dapat menjadi pendorong kuat bagi perusahaan lain untuk mengikutinya. Contohnya, Ericsson (perusahaan Swedia) dan Nokia (perusahaan Finlandia) saling terpacu satu sama lain untuk memasuki pasar telepon genggam Amerika Serikat di akhir dekade 1990-an. Dengan mengikuti langkah pesaing, perusahaan juga dapat sekaligus belajar dari kesalahan mereka sebelum memutuskan strategi yang tepat. Sementara itu, kehadiran pesaing global di pasar domestik sebuah perusahaan juga dapat menjadi pendorong bagi perusahaan bersangkutan untuk memasuki pasar negara lain. Sebagai contoh, keberhasilan Benetton di pasar Amerika mendorong The Gap dan The Limited untuk masuk ke pasar global.
Perubahan-perubahan pokok yang memengaruhi faktor persaingan dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:
a. Peningkatan level perdagangan dunia secara terus-menerus
b. Semakin banyak negara yang menjadi key competitive battlegrounds, misalnya munculnya
Jepang sebagai lead country
c. Semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang dimiliki oleh pihak asing
d. Munculnya pesaing baru yang menjadi pesaing global, terutama perusahaan-perusahaan
Jepang dalam industri otomotif dan elektronik.
 e. Tumbuhnya jaringan global yang menyebabkan setiap negara dapat saling tergantung dalam industri-industri tertentu, misalnya dalam industri elektronik. Semakin banyak perusahaan yang bersifat globally centered ketimbang nationally centered, misalnya Uniden (produsen peralatan telekomunikasi Jepang) yang tidak pernah melakukan proses produksi di Jepang.
f. Semakin bertambahnya pembentukan aliansi strategik global.
5. Faktor-faktor lain
Faktor 4C dari George S. Yip dapat ditambah dengan 3C lain tak kalah pentingnya sebagai pemicu globalisasi industri:
a. Communication technology advancement, yakni revolusi di teknologi informasi dan komunikasi,
misalnya perkembangan: komputer personal, mesin faksimili, modem, Internet Intranet,
Extranet, WAP, VolP, m-commerce, iPod, telepon genggam, dan sebagainya.
b. Capital, yakni menyangkut globalisasi pasar-pasar finansial. Contohnya, listing berbagai perusahaan dengan menggun beberapa mata uang, global market collapse pada Black Monday
di tahun 1987.
c. Chain (network), terutama penyempurnaan dalam bisnis trava misalnya berkembangnya
jaringan-jaringan hotel dan age perjalanan internasional.

 

Komentar


  1. Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
    Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
    kepada Abah JAYA saya sudah kerja sebagai TKI
    selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
    Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
    Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
    Saya mengetahui situs Abah JAYA sebenarnya sdh lama
    dan jg nama besar Beliau
    tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
    dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
    apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
    Saya bilang saya terlantar disingapur
    tidak ada ongkos pulang.
    dan Abah JAYA menjelaskan persaratanya.
    setelah saya kirim biaya ritualnya.
    beliau menyuruh saya untuk menunggu
    sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
    dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
    apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
    dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
    gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
    angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
    dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak abah
    sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
    Buat abah,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik abah.
    Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
    Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
    Hub;Abah JAYA di; 083 137 512 792


    trimakasih roomnya

















    Bpk. Indra Nasution Dari medan

    SALAM KENAL SEMUA...!!!

    "Inilah kisah nyata kami. tampa rekayasa"
    Terlebih dahulu saya sekeluarga mengucapkan banyak Trimakasih Kepada Bapak ABAH JAYA
    Yang tlah membantu kami sekeluarga. Syukur "ALHAMDULILLAH" Hal yg tidak pernah terbayangkan
    dan tidak pernah terpikirkan kalau saya bisa seperti sekarang ini.
    Munkin dulu akulah orang paling terpuruk masalah ekonomi, karna tidak punya pekerjaan tetap
    dan kebutuhan keluarga selalu kekurangan.
    Dan suatu saat saya mau pinjam uang kepada tetangga kami yang lebih mampu.
    dan tetangga saya menyarankan untuk minta bantuan kepada "ABAH JAYA"
    katanya dia dulu juga dibantu sama beliau melalui (PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL)
    Dan alhamdulillah bisa seperti sekarang.orang paling sukses dikampung kami
    Saya pun minta nomor telpon ABAH JAYA dan pulang kerumah untuk menghubunginya
    menceritakan penderitaan kami sekeluarga dan Alhamdulillah beliau bersedia membantu kami
    Dengan -PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL- Inilah pertama kalinya Saya melihat uang sebanyak ini
    kami sudah bisa bayar hutang-hutang kami dan sudah bisa buka usaha dan Alhamdulillah sampai sekarang
    kami bisa menjadi orang sukses berkat bantuan Bpk. KH.Fatulloh Harun
    inilah kisah nyata kami Tampa REKAYASA.
    Mudah-mudahan kisah hidup kami. bisa membantu saudara/saudari semua:

    ----------ABAH JAYA....AHLI SPIRITUAL---------------
    Bisa membantu permasalahan anda sebagai berikut dibawah ini:

    1. PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL
    2. TRANSPER JANIN
    3. PINJAMAN DANA GAIB
    4. PELET PEMIKAT LAWAN JENIS

    Atau lebih jelasnya Hubungi:
    ABAH JAYA no.Hp: 083 137 512 792 whatsApp: 083 137 512 792


    terimakasih yg punya room.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 alternatif strategi dalam pemasaran global

Desain Produk, Nama Merek, Posisi Produk, Strategi Iklan, Promosi Penjualan