produk ukm yang telah memasuki pasar internasional
Gendhis Bag
Eceng gondok, tanaman yang tumbuh di perairan ini sering
dianggap sesuatu yang tidak berguna bahkan keberadaannya sering dianggap
mengganggu perairan karena berkembang biak terlalu banyak. Namun, siapa sangka
jika eceng gondok bisa menjadi bahan untuk membuat tas.
Salah satunya tas yang diproduksi oleh home industri yang
digawangi oleh seorang dokter gigi bernama Ferry Yuliana. Selain eceng gondok,
Gendhis Bag juga terbuat dari rotan dan tanaman menthong. Lia, sapaan akrabnya
sebenarnya membuka bisnis ini lantaran prihatin dengan bahan baku tas tersebut
yang dijual petani dengan harga yang sangat murah. Padahal jika dikreasikan
maka akan menjadi produk yang harganya lebih tinggi.
Produk yang dihasilkan dari Gendhis Bag 70 persen terbuat
dari bahan alami dan dikerjakan dengan tangan sendiri. Selain itu para
pengrajinnya yang rata-rata petani sebelum berkerja diajarkan teknik menganyam
terlebih dahulu oleh Lia. Dari segi pemasaran produk, gendhis bag awalnya
hanya promosi dari mulut ke mulut, lalu menggunakan media online, cetak dan
elektronik. Proses promosi dilakukan secara intens karena langsung di handle
oleh tenaga khusus. Hasil dari promosi aktif yang dilakukan mampu membuat
genhis bag terkenal luas tidak hanya pada skala lokal dan nasional, tetapi juga
internasional. Kini Gendhis Bag, sudah bisa menembus ke pasar mancanegara
beberapa negara langsung memesan tas produksinya. Mulai dari Jepang hingga
Amerika Serikat.
Untuk strategi bauran pemasaran 4P (product, price, promotion
dan place):
1. Produk (product) Produk yang ditawarkan Koperasi memiliki
keunikan dalam hal desain yang selalu mengikuti tren yang berkembang, dan
produk tas genhis yang mempunyai desain unik, yang cocok untuk wanita yang
ingin tampil modis. Produk dari Koperasi juga berkualitas.
2. Harga (price) Dalam menentukan harga untuk produknya,
Koperasi memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk biaya bahan baku, biaya
produksi, biaya pemasaran, dan harga dari produk pesaing. Harga tas gendhis
memang sedikit tinggi. Target pasarnya adalah wanitas kelas menengah ke atas. Akan
tetapi, walaupun harganya memang cukup tinggi, kualitas dari tas ini sangat
bagus. Dan alesannya karena pembuatannya yang butuh waktu cukup lama.
3. Promosi (promotion) diawal melakukan bisnis tas gendhis
ini, produsen menawarkan dari mulut ke mulut, lalu mereka mempromosikan produknya
melalui media sosial, media cetak, elekronik, pameran dan Bisnis Online. Dalam
mempromosikan produknya Koperasi menyajikan promosi yang transparan, sesuai
dengan kualitas dan keadaan produk yang sesungguhnya. Koperasi tidak
menjanjikan produk yang tidak sesuai dengan keadaan aslinya. Apa yang
dipromosikan adalah apa adanya produk yang diproduksi oleh Koperasi.
4. Distribusi (place) Koperasi mendistribusikan produknya
hingga keluar Pulau Jawa. Karena promosi yang diterapkan berhasil, dan mampu
menarik minat konsumen untuk membeli, permintaan dari luar kota, bahkan luar
Jawa terus berdatangan. Bahkan sekarang tas gendhis susah sampai pasar
internasional.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar